Kanalmusikindonesia.com – Mantan vokalis Dewa 19, Ari Lasso, mengungkapkan rasa kecewanya usai mendapatkan surat distribusi royalti dari Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) Wahana Musik Indonesia (WAMI).
Ari mempertanyakan asal nominal yang didapatkannya dan adanya ketidaksesuaian nama penerima hak yang terlampir dalam surat itu.
“Saya bingung. Dari sekian puluh juta yang seharusnya saya terima, yang menetes hanya sekitar Rp700 ribu. Saya lalu menelepon sahabat saya, Mas Meidy Aquarius (@meidif), yang pernah berada di WAMI. Ia pun sama bingungnya, dan menjawab, ‘Gue sudah tidak di WAMI…'”
“Kekonyolan paling hebat adalah Anda mentransfer ke rekening Mutholah Rizal. ????
Lalu, hitungan dalam laporan Ari Lasso itu milik saya atau milik Pak Mutholah Rizal? Atau sebenarnya itu milik saya, tetapi WAMI salah transfer ke Mutholah Rizal?” tulis Ari Lasso dalam akun Instagram pribadinya @ari_lasso.
Dalam surat itu juga tertulis Ari Lasso cuma menerima royalti sebesar Rp765.594. Angka itu adalah hasil pengumpulan royalti karya cipta lagu Ari Lasso dari pemutaran di ruang publik, dan atau konser dan pentas musik lain.
Perlu diketahui royalti yang dikumpulkan oleh LMK berbeda dari royalti hasil pemutaran di platform streaming digital, YouTube, dan atau penjualan rilisan fisik musik.
Ari Lasso berharap negara turun tangan untuk menangani ketidakjelasan ini, entah melalui pemeriksaan atau audit.
“Ini adalah sebuah lembaga dengan manajemen yang (maaf) sangat buruk dan sangat berpotensi merugikan—bukan hanya negara (dalam hal ini Direktorat Jenderal Pajak), tetapi juga banyak musisi anggota Anda. Terlalu banyak “permainan” atau kecerobohan yang cukup layak, rasanya, untuk diperiksa oleh lembaga negara seperti BPK, KPK, atau Bareskrim. Tujuannya bukan untuk menghukum, tetapi menjadikan @wami.id sebagai lembaga yang kredibel.”
Ari pun menyebut nama Adi, anggota KLa Project, yang diketahui merupakan mengurus WAMI.
“Dear @wami.id, bagaimana cara Anda mengelola organisasi ini? Katanya, ketuanya sekarang adalah musisi yang sangat saya kagumi, Mas Adi Kla (@adiadrian22). Mohon pencerahan… ????????????????”
Ari juga mengambil keputusan untuk menghimbau siapa pun yang membawa musiknya diperbolehkan tanpa mengurus royalti. Hal ini diambil sebagai bentuk kekecewaan Ari Lasso.
“Untuk semua teman pemain band, penyanyi di pernikahan, acara, atau kafe… saya membebaskan Anda memutar dan memainkan lagu-lagu hits saya. Silakan. Percuma Anda membayar kalau pengelolaannya seperti ini.”
Menutup pernyataannya yang diunggah pada Senin, 11 Agustus 2025, Ari mengajak para musisi untuk bersatu melawan ketidakjelasan atas sistem royalti tersebut.
“Wahai teman-teman musisi, yuk bersatu! Siapa sebenarnya “hantu blau ngangkang” yang harus kita robohkan?” Pungkasnya.